Demokrasi Membumi Lewat Budaya Lokal, KPU Kabupaten Sukabumi Dorong Inovasi Pendidikan Pemilih
Sukabumi, 17 Desember 2025 — TemanPemilih KPU Provinsi Jawa Barat menghadirkan ruang diskusi inspiratif yang membahas penguatan pendidikan pemilih melalui pendekatan budaya dan kearifan lokal. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk merumuskan metode pendidikan pemilih yang lebih kontekstual, inklusif, dan relevan dengan kondisi sosial masyarakat.
Diskusi tersebut dimoderatori oleh Dananjaya Puspaningrat, Kepala Subbagian Parmas dan SDM KPU Kabupaten Sukabumi. Dalam kesempatan ini, Anggota KPU Kabupaten Sukabumi, Rudini selaku Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, hadir sebagai narasumber dan menyampaikan pandangannya mengenai tantangan pendidikan pemilih di era saat ini.
Rudini menegaskan bahwa pendidikan pemilih menghadapi tantangan serius berupa kesenjangan antara demokrasi formal dan realitas sosial di lapangan. Pola sosialisasi yang masih bersifat konvensional dan top–down dinilai belum sepenuhnya efektif menjangkau seluruh lapisan masyarakat, khususnya generasi muda serta masyarakat di wilayah pedesaan.
Menurutnya, budaya dan kearifan lokal memiliki potensi besar sebagai jembatan pemahaman demokrasi. Bahasa, simbol, dan nilai-nilai budaya yang telah hidup dan dipercaya masyarakat dinilai lebih mudah diterima sebagai medium edukasi. Nilai-nilai seperti musyawarah atau sawala, gotong royong atau liliuran, serta konsep keadilan dan keseimbangan dalam tritangtu bumi dapat menjadi sarana untuk menanamkan kesadaran berdemokrasi secara alami dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Rudini memaparkan sejumlah strategi inovatif yang dapat diterapkan dalam pendidikan pemilih berbasis budaya, antara lain adaptasi seni tradisional seperti wayang golek, pemanfaatan ritual adat sebagai media edukasi, penggunaan metafora budaya dalam komunikasi informasi dan edukasi (KIE), hingga pengembangan konten digital yang mengangkat nilai-nilai kearifan lokal.
Pendekatan tersebut diharapkan mampu melahirkan demokrasi yang membumi, di mana pendidikan pemilih tidak hanya bersifat informatif, tetapi juga melekat dalam memori kolektif masyarakat. Melalui integrasi budaya lokal, KPU Kabupaten Sukabumi berkomitmen mendorong pendidikan pemilih yang lebih partisipatif, relevan, dan berakar pada identitas masyarakat, guna memperkuat kualitas demokrasi secara berkelanjutan.