.jpeg)
Sosialisasikan Tahapan Pemilu 2024, KPU Kabupaten Sukabumi Gandeng Media Massa Dalam Mempertahankan Nilai-Nilai Demokrasi
Komisi Pemiliham Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan Sosialisasi Tahapan Pemilu 2024 Dan Pendidikan Pemilihan Untuk Media Massa. Kegiatan ini mengusung tema “Peran Media Massa dalam Mempertahankan Nilai-Nilai Demokrasi” dan bertempat di Hotel Augusta Jl. Cikukulu No.27 Cisande, Kecamatan Cicantayan, Rabu (13/07/2022)
Kegiatan ini diikuti oleh para insan media massa baik media cetak, elektronik, dan media online. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua KPU Kab. Sukabumi Ferry Gustaman, SH. Dalam sambutannya, Ferry Gustaman mengatakan bahwa media menjadi garda terdepan dalam membangun demokrasi pemilu dan menyebarkan informasi mengenai penyelengaraan pemilu 2024, sehingga masyarakat dapat ikut andil dalam pelaksanaan pemilu pada tahun 2024.
Kegiatan ini dihadiri oleh 2 (dua) pemateri yaitu Dr. Evie Ariadne Shinta Dewi, Lektor Kepala Universitas Padjajaran dan Ade Nurpriatna, S.Ag, M.Ud, Ketua STAI KHARISMA.
Ketua STAI KHARISMA, Ade Nurpriatna, S.Ag mengungkapkan mengenai issu yang ada dalam demokrasi yang mana media ketika akan melaporkan suatu pemberitaan harus menggunakan data yang real.
“Jangan sekali-kali media menyebarkan hoax, media menjadi bernilai adalah karena menyebarkan informasi yang benar,” ujarnya.
Pemaparan materi selanjutnya disampaikan oleh Dr. Evie Ariadne Sinta Dewi, Lektor Kepala Universitas Padjajaran menyampaikan poin-poin peran media dalam proses electoral. Media memiliki peran politik dalam electoral, dimana media dituntun untuk mengkomunikasikan suatu informasi political electorial process.
“Cara media mengkomunikasikan suatu informasi kepada khalayak harus dengan pesan yang singkat, padat dan jelas.” Beliau juga mengungkapkan media harus mengandung edukasi (educate footer).
Selain itu, ia mengatakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki peran memberikan informasi kepada media untuk dikomunikasikan kepada masyarakat. Dan media berkewajiban untuk independen dan tidak di sokong oleh apapun, serta memiliki transparansi saat memberikan informasi.
Usai pemaparan materi oleh para narasumber, acara ini di akhiri dengan beberapa pertanyaan dari peserta sosialisasi tersebut.