Perkuat Kapasitas, Dorong Inovasi: KPU Kabupaten Sukabumi Ikuti Rakor Penguatan Peran SDM Penyelenggara Pemilu
Sukabumi, 13 Oktober 2025 — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi mengikuti Rapat Koordinasi Penguatan Peran SDM dalam Mendorong Inovasi dan Demokrasi yang diselenggarakan oleh Biro Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Republik Indonesia. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan KPU Provinsi serta KPU Kabupaten/Kota se-Indonesia secara hybrid melalui platform Zoom.
Rapat dibuka oleh Komisioner KPU RI, Idham Holik, yang menegaskan pentingnya profesionalisme dan integritas sebagai pondasi utama penyelenggara pemilu. Ia mengingatkan bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia bukan hanya kebutuhan administratif, tetapi juga kunci dalam menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.
Sebagai narasumber pertama, Bima Haria Wibisana, Analis Kebijakan Ahli Utama BKN RI, memaparkan strategi pengembangan kompetensi dan penguatan kapasitas SDM di era perubahan cepat. Ia menyoroti pentingnya growth mindset dalam menghadapi tantangan teknologi dan digitalisasi birokrasi. Bima juga menekankan empat keterampilan generik yang wajib dimiliki ASN KPU, yaitu literasi teknologi, kepemimpinan, inovasi, dan kolaborasi. “ASN harus terus up-skilling dan re-skilling agar tetap relevan menghadapi dunia kerja yang berubah,” ujarnya.
Selanjutnya, Insinyur Brisma Renaldi, MM, membahas tentang pengembangan kapasitas aparatur di lingkungan KPU. Ia menegaskan bahwa ASN memiliki tiga fungsi utama — sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat, dan perekat pemersatu bangsa. Menurutnya, perubahan harus dimulai dari diri sendiri, dengan membangun komunikasi yang sehat, kerja tim yang solid, serta pola pikir strategis dan kolaboratif. “Perubahan yang kuat berawal dari individu yang berkomitmen,” tutur Brisma, seraya menambahkan pentingnya budaya team learning dan system thinking dalam memperkuat organisasi.
Pada sesi berikutnya, dua narasumber dari kalangan masyarakat sipil turut memperkaya perspektif. Kaka Suminta, Wakil Ketua Asian Network for Free Election (ANFREL), menyoroti dinamika global demokrasi dan tantangan digital seperti disinformasi, deepfake, serta ancaman keamanan siber. Ia menilai bahwa pemilu bukan lagi isu domestik semata, melainkan sudah menjadi bagian dari tata kelola global.
Sementara itu, Erik Kurniawan, Direktur Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, memaparkan refleksi kritis mengenai pentingnya membangun SDM berbasis aset (asset-based development). Ia menilai ASN KPU harus menjadi penggerak perubahan dengan semangat kolaborasi, komunikasi publik yang baik, dan keberlanjutan reformasi birokrasi. Ia juga menekankan bahwa alumni Program Bintang KPU harus menjadi agen perubahan di satuan kerja masing-masing, menularkan semangat dan inovasi kepada rekan sejawat.
Melalui kegiatan ini, KPU RI menegaskan komitmennya dalam memperkuat kapasitas dan integritas SDM penyelenggara pemilu melalui berbagai program pengembangan, termasuk Program Bintang KPU, yang mendorong peningkatan kompetensi secara berkelanjutan.
KPU Kabupaten Sukabumi memandang kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam membangun SDM yang adaptif, profesional, dan inovatif, guna mewujudkan penyelenggaraan pemilu yang berintegritas dan demokratis.