.jpeg)
KPU Kabupaten Sukabumi Sosialisasikan Pendidikan Pemilih Daerah Partisipasi Terendah Kelima Di Desa Walangsari Kecamatan Kalapanunggal
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih kepada Daerah Partisipasi Rendah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, bertempat di aula Desa Walangsari Kecamatan Kalapanunggal, Kamis (09/09/2021).
Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman dengan narasumber Divisi SDM dan Parmas Meri Sariningsih didampingi Kasubbag Teknis dan Hupmas Yayan Suryana, Camat Kalapanunggal Arif Solihin dan Kades Walangsari Dani Setiawan dengan diikuti 15 orang peserta terdiri dari Aparat Desa dan Tokoh Masyarakat.
Komisioner KPU Kabupaten Sukabumi Divisi SDM dan Parmas Meri Sariningsih mengatakan sesuai Basis data yang dimiliki KPU Kabupaten Sukabumi, dari 386 Desa/Kelurahan di Kabupaten Sukabumi, Desa Walangsari Kecamatan Kalapanunggal tercatat memiliki partisipasi terendah kelima di Pilkada Kabupaten Sukabumi tahun 2020.
"Di Desa Walangsari dari jumlah total pemilih 4.202, pengguna hak pilih hanya 2.007, jadi tingkat partisipasinya hanya 47,76 persen," ujarnya.
Menurut Meri, dari 47 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, sejumlah Desa di Kecamatan Kalapanunggal tercatat memiliki raport dengan nilai partisipasi pemilih rendah.
"Dari 7 Desa di Kecamatan Kalapanunggal, hanya 3 Desa yang memiliki partisipasi diatas 60 persen yaitu Desa Gunung Endut, Desa Palasari Girang dan Desa Kalapanunggal, itupun masih jauh dari target partisipasi nasional sebesar 77,5 persen" ucapnya.
Data dari KPU Kabupaten Sukabumi, Desa di wilayah Kecamatan Kalapanunggal dengan tingkat partisipasi rendah meliputi Desa Kadununggal dengan capaian 54,17 persen, Makasari 53,34 persen, Desa Pulosari dengan capaian partisipasi 56,08 persen dan terakhir Walangsari dengan capaian partisipasi terendah dengan capaian partisipasi 47,76 persen.
Lebih lanjut Meri menyatakan, sosialisasi pendidikan pemilih ini dilaksanakan serentak di 8 Kota Kabupaten di wilayah Jawa Barat penyelenggara Pilkada 9 Desember 2020 lalu. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Ketua KPU RI No. 515/PP.06-SD/06/KPU/VI/2021 tanggal 3 Juni 2021 Perihal Kegiatan Fasilitasi Pendidikan Pemilih Tahun 2021
"Jadi untuk basis data yang dipakai untuk menghitung partisipasi terendah dari hasil pemilihan Bupati Sukabumi 2020 lalu," ungkapnya.
Kades Walangsari mengatakan sebab utama rendahnya partisipasi di Desa Walangsari secara khusus dikarenakan adanya regrouping jumlah TPS dimana pada Pemilu 2019 berjumlah 18 TPS menjadi 9 TPS menyebabkan pemilih kesulitan untuk datang ke TPS dikarenakan akses menjadi semakin jauh dari rumah warga.
“rumah warga didesa Walangsari terpencil dan sulit diakses menyebabkan warga enggan untuk datang ke TPS” , ungkapnya.
Lebih lanjut Kades Walangsari mengatakan bahwa didaerah ini masih banyak masyarakat yang konservatif dalam artian masyarakat sangat anti dengan yang namanya pengeras suara, sehingga sulit untuk perangkat desa dan PPS/PPK saat menyampaikan sosialisasi kepemiluan.
“Warga didesa walangsari masih apatis dengan perpolitikan jangankan dengan kepemiluan terhadap program pemerintah saja masyarakat acuh hal ini wajar karena tingkat pendidikan yang masih rendah dimana masih banyak warga didesa yang berpendidikan SD," Pungkasnya.
Camat Kalanunggal menambahkan untuk pemecahan masalah-masalah tersebut seperti akses ke TPS maka perlu kiranya agar jumlah TPS lebih diperbanyak lagi sehingga akses menuju TPS menjadi mudah.
“untuk masyarakat yang masih konservatif yang masih anti speaker ada baiknya KPU Kabupaten Sukabumi langsung beraudiensi dan mensolialisikan dengan lembaga adat yang lebih tinggi yang berada dicibedug Kabupaten Bogor mudah-mudahan dengan sosialisasi tersebut, lembaga adat tersebut bisa memerintahkan lembaga adat dibawahnya untuk bersedia berpartisipasi dalam pemilihan” , ungkapnya.
Dengan sosialisasi ini, Meri berharap terjadi peningkatan partisipasi masyarakat di Pemilu 2024 mendatang.
“Mudah mudahan di Pemilu 2024 dan Pemilihan di November 2024 jumlah partisipasi meningkat, bahkan melebihi target sebelumnya di Pemilu 2019 dan Pilkada 2020 (Sukabumi) yakni 77,5 persen,” harapnya.