KPU Kabupaten Sukabumi Sosialisasikan Pendidikan Pemilih Daerah Partisipasi Terendah Ketiga Di Desa Limus Nunggal Kecamatan Bantar Gadung

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih kepada Daerah Partisipasi Rendah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.

Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, bertempat di aula Desa Limus Nunggal Kecamatan Bantar Gadung, Rabu (01/09/2021).

Kegiatan dibuka oleh Komisioner KPU Kabupaten Sukabumi Divisi Hukum dan Pengawasan Hamdan Safari mewakili Ketua KPU Kabupaten Sukabumi. Dengan narasumber Divisi SDM dan Parmas Meri Sariningsih didampingi Kasubbag Teknis dan Hupmas Yayan Suryana, Kasi Tramtibum Kecamatan Bantargadung Rusman dan Kades limus nunggal Ide Irawan Efendi dan diikuti 15 orang peserta terdiri dari Aparat Desa dan Tokoh Masyarakat.

Komisioner KPU Kabupaten Sukabumi Divisi SDM dan Parmas Meri Sariningsih mengatakan sesuai Basis data yang dimiliki KPU Kabupaten Sukabumi, dari 386 Desa/Kelurahan di Kabupaten Sukabumi, Desa Limus Nunggal Kecamatan Bantargadung tercatat memiliki partisipasi terendah ketiga di Pilkada Kabupaten Sukabumi tahun 2020.

"Di Desa Limus Nunggal dari jumlah total pemilih 4.134, pengguna hak pilih hanya 1.863, jadi tingkat partisipasinya hanya 45,07 persen," ujarnya.

Menurut Meri, dari 47 Kecamatan di Kabupaten Sukabumi, sejumlah Desa di Kecamatan Bantargadung tercatat memiliki raport dengan nilai partisipasi pemilih rendah.

"Dari 7 Desa di Kecamatan Bantargadung, hanya 2 Desa yang memiliki partisipasi diatas 60 persen yaitu Desa Bantargebang dan Desa Bunajaya, itupun masih jauh dari target partisipasi nasional sebesar 77,5 persen" ucapnya.

Data dari KPU Kabupaten Sukabumi, Desa di wilayah Kecamatan Bantar Gadung dengan tingkat partisipasi rendah meliputi Desa Bojong Galing dengan capaian 50,86 persen, Bantargadung 52,13 persen, Desa Mangunjaya dengan capaian partisipasi 54,48 persen dan terakhir Boyongsari dengan capaian partisipasi 57,01 persen.

Lebih lanjut Meri menyatakan, sosialisasi pendidikan pemilih ini dilaksanakan serentak di 8 Kota Kabupaten di wilayah Jawa Barat penyelenggara Pilkada 9 Desember 2020 lalu. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Ketua KPU RI No. 515/PP.06-SD/06/KPU/VI/2021 tanggal 3 Juni 2021 Perihal Kegiatan Fasilitasi Pendidikan Pemilih Tahun 2021

"Jadi untuk basis data yang dipakai untuk menghitung partisipasi terendah dari hasil pemilihan Bupati Sukabumi 2020 lalu," ungkapnya.

Meri menambahkan bahwa ada beberapa faktor pemicu rendahnya partisipasi masyarakat terhadap Pilkada diwilayah, dari hasil kajian secara umum diKabupaten Sukabumi setidaknya terdapat 4 kendala yaitu: pertama, bekerja di luar daerah; kedua, faktor cuaca hujan; ketiga, literasi pemilu rendah; dan keempat, pandemi covid-19.

Selanjutnya Kades Limusnunggal mengatakan sebab utama rendahnya partisipasi di desa limus nunggal secara khusus dikarenakan karenakan beberapa faktor pertama, hantaman covid-19 sehingga masyarakat takut dan enggan untuk datang dan memilih ke TPS; kedua, mayoritas masyarakat bekerja diluar Desa; Ketiga, belum ada kewajiban untuk memilih

Kades limusnunggal menambahkan “Insya allah untuk pemilu dan pemilihan kedepan setelah Covid-19 ini mereda, masyarakat akan kembali antusias untuk ikut berpartisipasi. Kadepannya Kades beserta jajaran akan berkoordinasi dengan pihak terkait dan upaya maksimal mendorong masyarakat untuk ikut berpartisipasi pada pemilihan di tahun 2024.” pungkasnya.

Selanjutnya Kasi Tramtibum Kecamatan Bantargadung dalam pembahasannya mengatakan faktor lain adanya keenganan masyarakat untuk memilih karena kejenuhan terhadap pemilu yang berdekatan, selain itu karena janji-janji politik dan aspirasi masyarakat terhadap kandidat terpilih yang tidak direalisasikan sehingga memunculkan kekecewaan mendalam sehingga pada pemilihan berikutnya masyarakat enggan untuk memilih.

“meskipun secara kuantitas mengalami penurunan partisipasi pemilih akan tetapi secara kualitas pilkada  berjalan aman dan demokratis.” ungkapnya.

Dengan sosialisasi ini, Meri berharap terjadi peningkatan partisipasi masyarakat di Pemilu 2024 mendatang.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 372 Kali.