Santri Demokrasi, Kepala Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Sukabumi Meri Sariningsih, MM. Memaparkan Rencana Kegiatan Sosialisasi Tahun 2022.

KPU Kabupaten Sukabumi mengikuti Rapat Koordinasi Penyusunan Program Kerja Divisi Sosialisasi Tahun 2022 se Jawa Barat (Senin, 17/01). Rapat di laksanakan secara daring menggunakan aplikasi zoom meeting. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Divisi  Sosialisasi, Pendididikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat dan Kepala Sub Bagian Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat Se-Jawa Barat.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Divisi  Sosialisasi, Pendididikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Provinsi Jawa Barat Dr. H. Idham Khalik, SE., M.Si. sekaligus memberi arahan. 

Dalam arahannya beliau menyampaikan beberapa pointers penting untuk program kegiatan sosdiklih tahun 2022, diantaranya :
1. Awal Tahun 2022 adalah tahap pemantapan konsolidasi;
2. Optimalisasi Kolaborasi, bisa dengan media atau organisasi kemasyarakatan;
3. Peningkatan kualitas konten Media Sosial, harus kreatif, inovatif dan persuasif;
4. Pengelolaan Website sebagai unsur penting dalam keterbukaan informasi publik.

Selanjutnya Kabupaten/Kota lainnya diberikan kesempatan untuk menyampaikan Program Kerja Tahun 2022. 

Dalam kesempatan yang sama Kadiv. Sosiaslisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat KPU Kabupaten Sukabumi Meri Sariningsih, MM memaparkan rencana kerja sosialisasi tahun 2022.
" Tahun 2022 KPU Kabupaten Sukabumi  mempunyai program sosialisasi yang beda dari yang lain". Ujar Meri. Selain dari kegiatan sosialisasi rutin, kali ini KPU Kabupaten Sukabumi  akan mengadakan program Ngaji Bersama KPU. "Kita akan melakukan sosialisasi pesantren to pesantren". Tambah Meri.

Sosialisasi di pesantren ini bertujuan untuk mencetak santri demokrasi. Santri dapat menjadi agen demokrasi yang secara keilmuan tidak hanya Tidak hanya berbekal pengetahuan agama,namun juga diimbangi dengan pengetahuan umum (dunia) terkait pemilu dan demokrasi sehingga keilmuan yang dimiliki santri dapat dipahami secara komprehensif.

Dengan demikian, seorang santri dapat menunjukkan perilaku-perilaku yang demokratis. Nilai-nilai demokrasi sudah tertanam dalam diri santri, sebagaimana yang telah dipelajarinya baik dalam Quran maupun dalam kitab-kitab klasik dan sejarah Islam, bahwa semua orang dan semua bangsa adalah manusia pilihan yang sederajat di hadapan Tuhan.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 451 Kali.