
Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih Di Desa Karang Anyar Kecamatan Jampang Kulon
KPU Kabupaten Sukabumi Sosialisasikan Pendidikan Pemilih Daerah Partisipasi Terendah Kedua Di Desa Karang Anyar Kecamatan Jampang Kulon.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih kepada Daerah Partisipasi Rendah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2020.
Kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, bertempat di aula Karang Anyar Kecamatan Jampang Kulon, Rabu (15/09/2021).
Kegiatan dibuka oleh Kadiv Hukum dan Pengawasan Hamdan Safari mewakili Ketua KPU Kabupaten Sukabumi Ferry Gustaman yang berhalangan hadir. Dengan narasumber dengan narasumber Divisi SDM dan Parmas Meri Sariningsih didampingi Kasubbag Teknis dan Hupmas Yayan Suryana, Camat Jampang Kulon Yayan Mulya Suryana dan Kades Karang Anyar Rustiawan dengan diikuti 20 orang peserta terdiri dari Aparat Desa dan Tokoh Masyarakat.
Komisioner KPU Kabupaten Sukabumi Divisi SDM dan Parmas Meri Sariningsih mengatakan sesuai Basis data yang dimiliki KPU Kabupaten Sukabumi, dari 386 Desa/Kelurahan di Kabupaten Sukabumi, Desa Karang Anyar Kecamatan Jampang Kulon tercatat memiliki partisipasi terendah kedua di Pilkada Kabupaten Sukabumi tahun 2020.
Menurut Meri, Dari 11 Desa dikecamatan Jampang Kulon terdapat 7 Desa dengan tingkat partisipasi rendah dibawah 60 persen dimana Desa Karang Anyar menjadi desa dengan tingkat partisipasi terendah se-Kecamatan dan terendah Kedua se-Kabupaten Sukabumi dengan tingkat partisipasi hanya 44,77 persen.
"Di Desa Karang Anyar dari jumlah total pemilih 2.236, pengguna hak pilih hanya 1.001, jadi tingkat partisipasinya hanya 44,77 persen," ujarnya.
Kades Karang Anyar mengatakan sebab utama rendahnya partisipasi di Desa Karang Anyar secara khusus dikarenakan lokasi kampung terpencil, selain itu mayoritas pemilih berkerja sebagai petani diladang dimana lokasinya berada dipegunungan serta jauh dari lokasi TPS sehingga menyulitkan pemilih untuk datang ke TPS.
“Pemilih juga merasa jenuh mengikuti pemilu yang mana hasil dari pemilihan tidak terlalu berdampak terhadap kualitas kehidupan didesa Karang Anyar sehingga pemilih lebih suka untuk bekerja diladang dari pada harus datang ke TPS”, ungkapnya.
Camat Jampangkulon menjelaskan untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada pemilihan berikutnya menyarankan kepada KPU Kabupaten Sukabumi agar menambah jumlah TPS sehingga akses menuju TPS menjadi lebih mudah dan dekat.
“Perlu adanya sosialisasi secara masiv baik oleh penyelenggara pemilu dan juga partai politik peserta pemilihan sehingga menarik minat masyarakat untuk memilih”, pungkasnya.