Dalam rangka mengembangkan kemampuan agar dapat berkomunikasi secara efektif, KPU Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan Pelatihan Jurnalistik, Publik Speaking, dan Manajemen Sosial Media kepada 47 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Penanggjungjawab Sosdiklihparmas dan Sekretariat KPU Kabupaten Sukabumi di Spark Forest Adventure, Desa Cisarua, Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi pada Kamis (08/08/2024).
Kegiatan pelatihan ini merupakan program kedua dari KPU Kabupaten Sukabumi Divisi sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Parhumas yang dilaksanakan Tahun 2024 dengan tujuan yang sama yaitu untuk mengasah teknik kemampuan penulisan berita yang akurat dan valid.
Dalam sambutannya Ketua KPU Kabupaten Sukabumi mengungkapkan bahwa dalam melaksanakan tahapan PILKADA PPK tidak dapat bekerja sendiri, dibutuhkan sinergitas untuk mencapai tujuan bersama. Pada waktu yang sama, Ketua Divisi Sosdiklih Parmas pun menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam PILKADA serentak yang akan dilaksanakan beberapa bulan kedepan. "Target partisipasi Masyarakat Kabupaten Sukabumi dalam PILKADA 2024 ini adalah 83%" ungkapnya.
Kegiatan ini menghadirkan Narasumber dari Persatuan Wartawan Sukabumi (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), dan Master Of Ceremony Profesional, yang mengangkat materi dasar membuat berita, yang disampaikan oleh Ketua PWI Kabupaten Sukabumi Mulya Hermawan. “Banyak hal penting dalam sistematika penulisan berita, salah satunya adalah unsur 5W + 1H (Who? Siapa yang melaksanakan, What? Kegiatan apa yang dilaksanakan, Where? Dimana kegiatannya dilaksanakan, When? Kapan kegiatannya dilaksanakan, Why? Mengapa kegiatan ini dilaksanakan, dan How? Bagaimana kegiatan ini dilaksanakan) yang merupakan dasar dalam penulisan”. papar Mulya.
Selain rumus 5W+1H, kita dapat juga menggunakan teori "Pyramid Terbalik" dimana setiap informasi yang kita sajikan tiap alinea dikategorikan dengan tingkat informasi paling penting, penting, kurang penting, dan tidak penting.
Tak kalah penting, penulis pun harus menggunakan hastag dalam setiap penulisan berita, mengapa? Sebab algoritma mesin media sosial akan terpantul melalui hastag, sehingga menjadi salah satu tool bagi penulis menyebarluaskan berita yang ditulis dan dapat dijangkau oleh masyarakat luas.
Narasumber selanjutnya, Koordinator Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Handi Salim dan Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Apit Haeruman memaparkan tentang Teknik fotografi, videografi serta Teknik waawancara. Dalam fotografi dan videografi, hasil karya yang akan dilihat oleh banyak orang sepenuhnya bersandar pada penguasaan teknik yang dimiliki oleh fotografer. Dalam kata lain, selain memilih jenis kamera terbaik, fotografer juga harus memilih momen paling tepat untuk menekan tombol shutter.
Tak kalah menarik perhatian, Narasumber penutup adalah MC Profesional Achmad Dayari yang memaparkan teknik Public Speaking dan teknik penguasaan audianse.
Public Speaking merupakan kegiatan menyampaikan informasi dimuka publik secara jelas, beralasan dengan artikulasi yang baik dan tersampaikan secara efektif (Lucas). Dalam paparannya Achmad menjelaskan pentingnya kemampuan public speaking yang harus diiringi dengan kemampuan berbahasa yang dapat diasah dengan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara.
Selengkapnya